a-ads

Tampilkan postingan dengan label Info Menarik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Info Menarik. Tampilkan semua postingan

Rabu, 11 Oktober 2017

Akhir Oktober Kartu Prabayar Wajib Registrasi dengan Nomor KK dan NIK KTP

Source: winpoin.com
Akhir Oktober ini tepatnya tanggal 31 Oktober 2017 aturan baru yang dibuat oleh Pemerintah bersama operator seluler akan segera diberlakukan, yaitu dengan memperketat pada registrasi kartu  perdana. Aturan ini terdapat pada Peraturan Menkominfo No. 12/2016 yang telah diubah menjadi Peraturan Menkominfo No. 14/2017. Pelanggan wajib meregistrasi dengan menggunakan E-KTP dan Kartu Keluarga (KK).

Aturan Baru Registrasi Kartu SIM


Aturan Baru Registrasi Kartu SIM

Sesuai dengan info yang dikeluarkan KOMINFO, pelanggan harus melakukan registrasi dengan

KETIK SMS:

NIK#Nomor KK#

atau

KETIK SMS:

NIK#Nama Ibu Kandung#
lalu kirim ke 4444

Setiap nomor NIK pelanggan bisa digunakan untuk meregistrasi hingga 3 nomor, baik prabayar maupun pascabayar. Tujuan dari aturan ini adalah mengurangi penyalahgunaan nomor kartu SIM yang biasanya terjadi untuk penipuan spam, atau hal lainnya.

Aturan ini juga berlaku untuk pelanggan lama, jadi untuk sobat yang telah menggunakan kartu dengan waktu cukup lama (pelanggan lama), sobat bisa melakukan registrasi ulang hingga 28 Februari 2018.

Akibat yang terjadi bila sobat tidak melakukan registrasi ulang adalah blokir misalnya pemblokiran out going call (panggilan keluar), out going SMS (pesan keluar) selama 30 hari terhitung dari pemberitahuan untuk melakukan registrasi ulang, pemblokiran panggilan masuk dan SMS jika tidak melakukan Registrasi ulang paling lambat 15 hari kalender terhitung sejak pemblokiran layanan dan yang lebih greget lagi adalah pemblokiran layanan internet.

Begitulah informasi tentang aturan baru dalam registasi kartu perdana. Menurut saya sendiri peraturan ini agak memberatkan namun tujuan dari aturan ini bagus ditambah lagi sanksi yang sebanding dengan pelanggaran sering terjadi sebelumnya.

Selasa, 20 Juni 2017

Cara Mengaktifkan Developer Option Pada Pengaturan



Developer option atau biasa disebut pilihan pengembang sudah ada dari versi lama android. Pilihan ini berisi fungsi - fungsi tambahan atau perubahan yang sangat berguna bila sobat bisa membukanya. Salah satu fungsi yang menarik adalah mengijinkan lokasi palsu saat sobat menggunakan GPS (bisa sobat coba dengan menggunakan aplikasi FakeGPS). Pilihan pengembang berada pada aplikasi setting atau pengaturan yang letaknya tersembunyi. Nah bila sobat yang penasaran ingin membukanya, masuk pada pengaturan > tentang ponsel dan tekan 7 kali pada build number sampai ada pemberitahuan "anda sekarang menjadi seorang pengembang".

Setelah sobat memunculkan opsi pengembang ini, jangan khawatir karena tidak ada konsekuensi merugikan pada ponsel melainkan banyak fungsi dan keuntungan yang bisa sobat lakukan.

USB Debugging


Dengan mengaktifkan USB debugging, sobat bisa mengakses ponsel sobat melalui kabel USB yang tersambung dengan PC/komputer. contohnya seperti mengakses terminal yang ada pada android melalui Android Debug Bridge, atau melakukan screenshoot, backup & restore data tanpa melakukan rooting. Opsi ini juga biasa digunakan saat melakukan rooting via PC atau menginstall custom rom.


Menonaktifkan / Mengatur Animasi


Setiap kali sobat melakukan multitasking seperti berpindah dari suatu aplikasi ke aplikasi lain yang sedang dibuka atau kembali pada homescreen, pastinya akan ada jeda animasi. Jeda yang terlalu lama akan memperlambat dalam multitasking. Untuk itu, dengan membuka pilihan pengembang lalu gulir agak kebawah sampai muncul kolom animation, sobat bisa mengatur atau mendisable animasi yang aktif. Ada 3 pilihan yaitu Windows animation scale, Transition animation scale, dan Animator duration scale. Untuk kecepatan default adalah 1.

Force 4X MSAA


Pilihan ini akan memaksa android melakukan 4 kali Multisample Anti Aliasing pada game atau aplikasi yang menggunakan OpenGL 2.0 sehingga menghasilkan kualitas grafis yang lebih baik, namun tentunya opsi ini juga akan memerlukan kinerja dan menyebabkan baterai terkuras.


Mengatur Aplikasi Latar Belakang


Pada opsi pengembang, juga terdapat pilihan untuk mengatur jumlah aplikasi latar belakang yang berjalan. Normalnya batas yang digunakan adalah batas standar, namun sobat bisa mengatur pada "tidak ada aplikasi yang berjalan" sehingga tentunya aplikasi tidak akan berjalan pada latar belakang, atau centang pada "Jangan Simpan Aktivitas". Untuk melihat hasilnya cukup buka pada penggunaan RAM, maka penggunaan RAM akan berkurang.

Melihat Penggunaan CPU


Aplikasi yang menggunakan CPU bisa ditampilkan pada layar. Hal ini bisa memudahkan sobat melihat aplikasi apa saja yang berjalan dan menggunakan CPU baik pada proses utama atau latar belakang.

Bila ingin menonaktifkannya, cukup uncentang pada kotak pilihan.

Itulah beberapa fungsi yang bisa digunakan pada Developer option, tentunya fungsi diatas hanya fungsi umum yang ada karena hal ini bisa saja berbeda pada tiap - tiap ponsel, dan apabila sobat ingin menyembunyikan lagi Developer option sobat bisa menghapus data pada aplikasi pengaturan.

Selasa, 23 Mei 2017

Apa Itu Safe Mode Pada Android

Safe Mode pada Android


Saya sendiri pernah tidak sengaja memasuki Safe Mode saat saya akan menonaktifkan ponsel. Ketika saya sadar ponsel saya kembali menyala, saya melihat tulisan "Safe Mode" yang berada di pojok kiri. Nah sebenarnya apa itu Safe Mode?

Safe Mode atau mode aman, mulai ada  pada versi Android 4.1 adalah mode dimana system Android akan meload aplikasi pre-installed (aplikasi system) dan tidak akan meload/menjalankan aplikasi yang sobat pasang. Safe mode digunakan untuk memperbaiki masalah dari aplikasi tertentu (yang sobat install) yang mengganggu seperti error atau mengganggu kinerja ponsel sobat, aplikasi tersebut tidak akan diload namun bisa sobat uninstall atau clear data sehingga tidak menimbulkan masalah. Safe Mode yang ada pada Android memiliki fungsi yang mirip dengan yang ada pada PC.

Seperti contoh, bila sobat memasang aplikasi yang digunakan untuk meng-execute file init.d. Aplikasi akan meng-execute script setiap booting (start-up), namun tidak semua script yang sobat pasang bisa di-execute. Alhasil, ponsel sobat akan mengalami hang/error beberapa detik setiap setelah booting dikarenakan start-up aplikasi tersebut. Di sinilah peran Safe Mode itu, ketika sobat memasukinya, maka semua aplikasi yang sobat install, tidak akan terload dan tentunya juga tidak akan muncul pada homescreen sobat, dengan begini sobat dengan mudah bisa menghapus data aplikasi tersebut atau menguninstallnya sehingga tidak akan menyebabkan perangkat sobat hang/error.

Berikut cara memasuki Safe Mode:

1. Pastikan sobat menggunakan versi Android miniman 4.1, namun perlu diingat bahwa tidak semua perangkat dengan versi ini memiliki Safe Mode (beberapa perangkat Android Jellybean yang saya lihat tidak tersedia Safe Mode).

2. Tekan tahan tombol power pada ponsel sobat, maka pop-up untuk mematikan/merestart ulang akan terbuka. Kemudian tekan tahan pada pilihan nonaktifkan daya, beberapa saat akan terbuka pop-up "Reboot To Safe Mode" Klik Ok
Safe Mode pada Android


3. Setelah memasuki Safe Mode sobat akan melihat bahwa aplikasi yang sobat download & Install tidak ada pada homescreen sobat. Namun jangan khawatir aplikasi terhapus, aplikasi akan tetap ada namun tidak terload oleh system. Bila sobat ingin cek aplikasi yang sobat pasang, silahkan masuk pada pengaturan>aplikasi.

Itulah penjelasan mengenai apa itu Safe Mode pada android dan bagaimana menggunakan dan memasukinya. Bila sobat ingin keluar dari Safe Mode cukup lakukan reboot/restart ulang perangkat seperti biasa menggunakan tombol power. Sekian & Terimakasih



Kamis, 18 Mei 2017

Perhatikan Screen Refresh Rate Untuk Menyesuaikan FPS pada game

Sumber: www.asus.com

Beberapa orang menganggap bahwa FPS semakin tinggi maka kelancaran game akan semakin baik. Namun sebenarnya untuk mendapatkan FPS yang tinggi dibutuhkan juga dukungan dari beberapa hardware, salah satunya yaitu layar. Setiap layar perangkat memiliki refresh rate yang berbeda - beda, itulah mengapa tiap-tiap perangkat memiliki maximum FPS yang berbeda-beda saat memainkan game. Jadi jangan sering menyalahkan CPU atau Ram yang menyebabkan FPS pada game yang sobat mainkan tidak maksimum ya. Istilah yang sering dipakai saat FPS atau Frame Per Second melebihi screen refresh rate adalah screen tearing. Penyebab screen tearing adalah sreen refresh rate yang tidak bisa menjalankan FPS yang lebih tinggi. Screen tearing seringkali terjadi pada game PC, namun bila sobat pernah mengalami ini pada saat memainkan game android, sobat bisa mencoba beberapa tips yang akan saya berikan ini.

Screen tearing biasa terjadi pada game - game yang menggunakan effect 3D, seperti pada game racing, Open World, action / adventure. Itulah kenapa juga opsi pengaturan grafis pada game 3D pastilah lebih lengkap. Berikut yang bisa sobat ubah untuk mengatasi screen tearing ini.

V-sync  (Vertical Synchronization), opsi ini hampir sama dengan yang namanya frame limiter, yaitu berguna untuk membatasi FPS agar sesuai dengan screen refresh rate pada perangkat sobat. Contoh apabila screen refresh rate sobat adalah 60Hz, sobat atur V-sync pada 60 FPS,  Sedangkan GPU perangkat sobat mampu mencapai FPS lebih dari 60, maka sobat bisa mengatur GPU untuk meningkatkan pada pengaturan grafis lainnya.

Untuk melihat screen refresh rate pada perangkat Android sobat, gunakan perintah ini pada terminal
su
dumpsys display
Maka akan terlihat seperti ini

android screen refresh rate

Carilah script yang bertuliskan screen refresh rate. Dilihat dari screenshoot, perangkat saya memiliki refresh rate 60hz dan maximum  FPS 60.

Kemudian untuk melihat FPS yang ada pada game, sobat bisa mengaktifkan penghitung FPS lewat pengaturan game (bila tersedia) atau menggunakan aplikasi FPS monitoring atau penghitung FPS lainnya yang tersedia pada Google Play Store.

Itulah sedikit info mengenai pengaruh screen refresh rate dengan FPS pada game, jangan lupa berkomentar pada kolom di bawah.

Senin, 08 Mei 2017

Lakukan 4 hal ini untuk menghemat dan optimalkan baterai! No 4 paling sering dilalaikan


Sebagai pengguna smartphone, pastinya sobat sudah sering mendengar cara untuk menghemat baterai sobat. Misalkan saja dengan mengaktifkan mode penerbangan, menurunkan kecerahan atau mengurangi penggunaan smartphone saat tidak diperlukan.Sekarang ini smartphone dengan jenis baru juga sudah dilengkapi fitur pengelolaan baterai yang baik dan juga ukuran baterai yang rata-rata sudah diatas 1500 mAh. Hal ini menunjukan para produsen smartphone sudah menggunakan baterai yang lebih besar untuk menarik daya tarik masyarakat untuk move on dari smartphone lama dan menggunakan smartphone masa kini. Tidak hanya baterai smartphone, di Google Play Store saja sudah sering kita jumpai aplikasi-aplikasi penghemat baterai. Walaupun aplikasi tersebut memiliki tujuan menghemat baterai, namun sebaiknya sobat jangan terlalu berfokus pada aplikasi yang memamerkan baterai bisa menjadi 2 kali lipat, pada iklan misalnya.

Kembali ke pokok permasalahan, bahwa sebenarnya hemat baterai ditentukan juga oleh seberapa sering sobat menggunakan atau kebiasaan bagaimana sobat menggunakannya. Meskipun sobat sudah mencoba menonaktifkan fitur, memasang penghemat baterai, namun sobat menggunakannya untuk streaming dengan waktu yang lama sudah pastilah baterai akan cepat terkuras, ditambah lagi dengan kebiasaan buruk yang menyebabkan baterai menjadi bocor.

Nah berikut hal-hal yang dapat menghemat sekaligus opyimalkan baterai, mungkin sobat sudah sering melakukannya tanpa disadari.


1. Aktifkan penghemat baterai atau battery saver



Penghemat baterai yang dikeluarkan oleh rom bawaan cenderung lebih efektif untuk menghemat baterai, efek dari penghemat baterai ini biasanya seperti pengurangan kecerahan layar, menurunkan frekuensi CPU & GPU, menonaktifkan animasi (transisi, jendela,dan durasi animator), dll tergantung fitur yang disediakan oleh rom bawaan. Bila rom sobat tidak memiliki battery saver, sobat bisa menggunakan aplikasi yang tersedia pada Goole Play Store.

2. Turunkan screen timeout, matikan bluetooth, wifi atau fitur yang tidak terpakai.



Sering kali sobat menggunakan fitur tersebut namun lupa mematikannya atau mengaturnya untuk ukuran yang lama seperti pada screen timeout, semakin lama smartphone sobat menyala maka banyak energi yang digunakan.

Kedua, wifi atau bluetooth yang menyala akan terus melakukan scanning terhadap perangkat lain disekitarnya, dan tentunya ini boros baterai. Karena itu matikan bila tidak digunakan.

Ketiga sobat bisa mengatur GPS pada akurasi tertinggi saat ingin digunakan atau pada akurasi rendah saat tidak terlalu menggunakannya, tapi sebaiknya sobat nonaktifkan fitur GPS ini bila tidak digunakan.

Keempat adalah jangan menggunakan vibrate, misalnya pada vibrate on touch atau saat ponsel menerima telepon. Vibrate menggunakan energi lebih banyak daripada speaker ponsel.

3. Cek aplikasi yang berjalan di latar belakang


Biasanya aplikasi yang berjalan pada latar belakang bisa sobat lihat pada pengaturan>baterai, di bagian itu akan ditunjukkan aplikasi yang berjalan dan mengkonsumsi baterai. Setelah itu matikan/close aplikasi yang masih berjalan atau lakukan force stop, untuk android jellybean (4.1.1) seringkali ada bug media server yang mengkonsumsi daya lebih besar dari aplikasi lainnya dan memboroskan baterai, karena itu sobat bisa menghentikannya dengan aplikasi yang bernama "Media Server Killer" yang ada pada Playstore (untuk perangkat root).

4. Gunakan charger ori/ asli dari vendor smartphone



Nah hal ini yang sering sobat lupakan, biasanya saat sobat lupa membawa charger maka sobat akan meminjam charger ponsel lain yang tentunya berbeda dengan charger asli. Selain itu kebiasaan saat men-charge yang tidak benar seperti sering mengisi baterai 100% juga membuat baterai stress dan menurunkan usia baterai. Tahukah sobat bahwa ada 2 metode yang berkerja saat sobat melakukan charging?? Metode pertama fast charge, dilakukan saat baterai sobat antara 20% - 80% dan kedua Trickle charge saat power berada pada 80% - 100%. Berikut tips mengisi daya yang benar sesuai 2 metode tersebut:

  • Jangan sering mengisi baterai pada 0% - 100%, seperti dijelaskan tadi, mengisi baterai dari kosong sampai penuh secara sering akan berdampak mengurangi usia baterai. Sisa baterai yang baik untuk melakukan charging adalah 40% lalu isi sampai baterai sobat menjadi 80%, jangan biarkan baterai turun hingga 20% (under charge). 

  • Isilah baterai dari 20% - 100% setidaknya 1 bulan sekali. Dengan mengisi 1 bulan sekali, sobat akan menjaga daya tahan baterai tersebut (melalui Tricke charge).

  • Jangan sering men-charge via USB (misalkan dari PC) tahukah sobat bahwa tegangan saat mengisi daya lewat USB itu lebih rendah? Itulah mengapa saat charger sobat error dan terdeteksi sebagai USB (Bukan AC) maka proses charging akan terasa lama, dan juga men-charge menggunakan USB tidak akan bisa melakukan metode Trickle charge.

  • Jangan meninggalkan ponsel saat mengisi daya semalaman. Beberapa jenis ponsel akan cerdas melakukan auto cut, atau menghentikan arus listrik yang masuk ketika baterai sudah terisi penuh. Tapi saya merekomendasikan untuk melepas charger setelah penuh untuk menghindari over charge.

  • Bila sobat ingin menyimpan baterai, simpanlah dengan melepas baterai dari ponsel, pastikan baterai berada pada 40% - 50% dan jangan meletakkan baterai di sembarang tempat.




Minggu, 07 Mei 2017

Sering menggunakan Power Bank dapat menurunkan usia baterai lho!


Sering menggunakan Power Bank dapat menurunkan usia baterai lho! - Bagi sobat yang suka berpergian atau travelling, ponsel pintar menjadi salah satu barang yang harus dibawa, banyak sekali kemudahan yang bisa didapat hanya dengan menggunakan smartphone seperti Google maps, memesan tiket, ataupun mencari destinasi wisata. Hal yang menggangu seorang traveller adalah ketika baterai ponsel habis disaat sedang digunakan atau tiba tiba low battery. Di saat seperti inilah seringkali powerbank digunakan. Hanya dengan mengisinya/charge dengan listrik sebelum berpergian maka powerbank sudah siap digunakan kapanpun sobat membutuhkannya. Beberapa orang sering menggunakan powerbank dengan alasan lebih simple atau praktis, mudah dibawa, dan bahkan ada yang berpendapat men-charge menggunakan powerbank 2 kali lebih cepat daripada charge adapter. Tapi taukah sobat bahwa kebiasaan sering menggunakan powerbank bisa saja menurunkan usia baterai? Baterai yang biasa dicharge menggunakan adapter menjadi cepat boros dan ujung-ujungnya sobat akan membeli baterai lain yang semestinya kurang bagus daripada baterai ori/asli. Berikut penjelasannya:


1. Perbedaan Output
Bila sobat perhatikan pada baterai sobat pasti ada tulisan input yang menunjukkan ukuran yang baik untuk arus listrik yang masuk pada baterai sobat. Lain halnya pada powerbank yang seringkali memiliki output yang lebih besar ataupun lebih kecil sehingga proses charge bisa saja terasa lebih cepat ataupun lebih lambat. Hal yang tidak baik adalah ketika powerbank memiliki output yang lebih besar dari input yang sesuai pada baterai atau pada output charge adapter. Misalkan saja sebuah baterai ponsel menggunakan input 5V/1A atau 5 Volt 1 Ampere, sedangkan sobat menggunakan powerbank dengan output yang memiliki Volt atau Ampere yang lebih besar, tentu proses charge akan berjalan dengan cepat, namun kelamaan akan menurunkan usia baterai sobat.

2. Harga Murah
Powerbank yang dijual oleh penjual yang bukan dari vendor ponsel sendiri memiliki harga yang sangat murah, bahkan bisa saja 3 kali lebih murah dari aslinya. Misalkan powerbank asli memiliki harga diatas 150 ribu namun penjual lain menjualnya dengan harga 25 ribu. Tentu hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyatakat, dengan harga yang murah atau promo diskon membuat masyarakat tertarik membelinya. Padahal belum tentu terjamin kualitas produk tersebut.

3. Kebiasaan saat men-charge
Bila powerbank digunakan saat keadaan mendadak seperti saat baterai ponsel lemah namun sobat sedang penting menggunakannya, maka sobat akan menggunakannya sambil men-charge dengan powerbank. Hal ini sudah sering dibicarakan bahwa tidak baik menggunakan smartphone saat kondisi sedang mengisi, beberapa sumber juga menjelaskan akibat menggunakan ponsel saat charging, seperti memicu arus tidak stabil atau hal lainnya.

Oleh karena itu, saya akan memberikan tips seputar penggunaan powerbank ini. Berikut tips seputar penggunaan powerbank:

1. Gunakan powerbank yang dikeluarkan oleh vendor smartphone sobat atau powerbank yang telah sobat cek sesuai dengan input baterai sobat.

2. Belilah powerbank yang memiliki ukuran 2 kali dari ukuran baterai ponsel sobat, mAh pada baterai ponsel dengan powerbank tidaklah sama oleh karena itu dianjurkan untuk menggunakan powerbank dengan ukuran yang lebih besar dari baterai ponsel sobat.

3. Gunakan mode penerbangan untuk mempercepat charging. Ponsel yang tersambung ke internet akan melakukan sinkronisasi oleh aplikasi sehingga mengkonsumsi baterai.

4. Hentikan pemakaian powerbank saat kondisi baterai sudah berada diatas 80%, hal ini dikarenakan ponsel akan menurunkan arus yang masuk, sehingga listrik dari powebank hanya akan digunakan oleh aplikasi yang berjalan dan tidak memenuhi baterai. Tentu hal ini menyia-nyiakan baterai powerbank sobat.

5.  Dan terakhir, pilihlah powerbank yang sesuai kebutuhan, dilihat dari ukuran, berat, kapasitas, merk, ataupun harga yang sesuai dengan kebutuhan sobat.


Sabtu, 29 April 2017

Cara menghemat kuota dengan memblokir akses internet pada aplikasi

source: Techiax

Setiap aplikasi pasti memiliki izin atau akses tertentu seperti mencegah ponsel tidur, akses lokasi, penyimpanan, atau akses internet. Aplikasi yang mengakses internet berlebihan bisa saja menyebabkan boros baterai, apalagi bila aplikasi tersebut mengakses internet secara diam-diam (background service) pastinya akan memboroskan kuota tiba-tiba. Seperti pada malware yang suka mendownload aplikasi dari luar dalam jumlah yang banyak atau aplikasi yang suka mengakses internet untuk memunculkan iklan-iklan mengganggu. Hal tersebut menjadi persoalan saat sobat mengaktifkan data seluler, tujuan utama untuk browsing atau download malah banyak aktivitas lain berjalan dan ujung - ujungnya paket data sobat habis sebelum akhir bulan. Solusi mudah untuk ini adalah dengan tidak menggunakan internet sendiri (gunakan wifi teman) atau sobat paksa berhenti aplikasi yang ada pada list penggunaan data.



Namun ternyata Linux memilki firewall yang bisa memblokir internet access pada suatu aplikasi, aplikasi yang diblokir tentunya tidak akan bisa mengakses internet menggunakan APN atau wifi, akses internet akan ditolak paksa dan hebatnya lagi tidak hanya aplikasi, firewall ini juga bisa memblokir kerja kernel seperti akses internet pada VPN, ADB, GPS, SHELL. Firewall ini ada pada setiap android, sobat hanya perlu menggunakan akses root untuk mengaturnya. Dengan tool tambahan 3C Toolbox sobat bisa dengan mudah mengatur aplikasi mana yang ingin diblokir. Berikut langkah - langkahnya:

  • Buka aplikasi 3C toolbox dan geser pada tab "Alat", cari pilihan yang bernama "Linux firewall", maka akan terbuka beberapa tab.
  • Geser pada tab firewall, untuk melihat aplikasi yang sobat pasang (pengguna) cukup klik pada bagian kanan bawah sampai berubah ke pengguna.
  • Pilih aplikasi yang sobat ingin blokir dengan mengklik bagian X pada kolom APN untuk data seluler biasa dan Wi-Fi untuk memblokir aplikasi untuk memakai koneksi wi-fi.
  • Simpan pengaturan yang sudah sobat buat untuk booting selanjutnya dengan menekan tombol off diatas hingga menjadi ON.
  • Silahkan cek aplikasi yang sudah diblokir, hasilnya adalah tidak ada koneksi internet yang digunakan, seperti pada browser yang diblokir maka akan tertulis log ERR_CONNECTION_REFUSED.

Cara diatas digunakan untuk memblokir akses pada aplikasi biasa, untuk malware saya rekomendasikan sobat untuk menghapusnya saja atau membekukannya, serta memakai ad-block untuk mencegah munculnya iklan pada homescreen sobat. Tambahan tips untuk lebih hemat kuota adalah sobat bisa membatasi penggunaan data lewat pengaturan data seluler, memaksa berhenti aplikasi pada list penggunaan data/membatasi data latar belakang, mengurangi atau menurunkan kualitas streaming video, menurunkan kualitas gambar pada saat browsing atau dengan cara menggunakan internet gratis.

Download 3C Toolbox di sini






Sabtu, 08 April 2017

Tips melegakan penyimpanan internal smartphone

storage on android


Tips melegakan penyimpanan internal smartphone - Penyimpanan internal menjadi salah satu hal yang penting dalam sebuah smartphone, biasa digunakan untuk menyimpan video, gambar, foto ataupun aplikasi. Dalam penggunaannya sering kali penyimpanan internal penuh karena pemakaian yang berlebihan, beberapa penyebabnya akibat cache yang sudah lama menumpuk, banyak file yang tertampung atau mungkin saja sobat terlalu banyak memperbaharui aplikasi system. Bila penyimpanan internal sudah penuh pastinya mengganggu penggunaan sehari - hari, akan muncul notifikasi penyimpanan penuh, penonaktifan beberapa fitur dan hal lain. Namun bagaimana dengan smartphone yang memiliki penyimpanan iternal minim ? Berikut tips untuk melegekan penyimpanan internal pada smartphone :


1. Gunakan sdcard atau penyimpanan eksternal
apps on sdcard

Bila penyimpanan internal sobat tergolong minim, maka baiknya untuk menambahkan kartu sd yang lebih besar untuk menampung gambar, video atau file apapun, dan memindahkan aplikasi pada penyimpanan eksternal (untuk rooted Jellybean gunakan directory bind, folder mount, atau module exposed)


2. Perbarui aplikasi system yang penting
Mungkin sobat yang suka atau hobbynya memperbarui aplikasi system seperti Google plus, galeri, launcher harus dikurangi.  Aplikasi yang diupdate atau diperbarui akan memakan penyimpanan internal sekaligus pada /system. Bila sobat suka mengupdate aplikasi system, saya sarankan untuk mereplace aplikasi system yang lama dengan update yang tersedia, sehingga penyimpanan yang terpakai adalah /system sendiri. Apabila sobat sudah terlanjur mengupdate aplikasi system, pilih saja beberapa aplikasi penting yang sering digunakan atau aplikasi system yang menurut sobat kurang stabil dan perlu diupdate untuk tetap diinstall, dan meng-unintsall update aplikasi system lainnya (kembalikan pada versi pabrik).


3. Clear cache/bersihkan cache yang menumpuk.
Clear android cache


Cache atau data sementara sering bersarang pada penyimpanan internal dan memakan tempat yang besar, cache sendiri biasa dihasilkan oleh aplikasi seperti sosial media, browser, bahkan game. Sebagai contoh saya menemukan cache yang besar pada aplikasi instagram, cache ini berasal dari video yang otomatis tersimpan pada penyimpanan sehingga tetap bisa diputar saat keaadan smartphone offline. Untuk membersihkannya masuk pada pengaturan>penyimpanan>klik pada bagian cache, namun bila sobat ingin memilih cache mana yang ingin dihapus saya rekomendasikan menggunakan aplikasi seperti CCleaner atau sobat cek satu satu aplikasinya lalu clear cache.

CCleaner android



4.  Bersihkan thumbnails
thumbnails

Thumbnails atau gambar kecil yang dihasilkan ketika sobat membuka aplikasi seperti galeri, pemutar video. Gambar kecil atau preview akan terbuka dan tersimpan pada penyimpanan internal. Bila sobat menghapusnya maka gambar kecil yang nampak pada galeri terbuka agak lama.


5. Factory reset
Kembali ke setelan pabrik

Bila sobat sudah melakukan pembersihan namun tetap saja penyimpanan internal masih sesak, seperti contohnya sobat memakai smartphone dengan penyimpanan internal 2 gb, sobat sudah memindahkan file dan data-data penting pada kartu sd, dan hanya menginstall 1 aplikasi, namun penyimpanan tersisa 0,2 gb maka saya rekomendasikan untuk mereset atau menghapus semua data yang ada atau bisa disebut kembali ke pengaturan pabrik. Sobat bisa mereset lewat recovery mode atau lewat pengaturan. Untuk saya sendiri, saya lebih suka lewat recovery namun cara ini mungkin terlihat menyeramkan bagi orang tertentu dan tentunya android akan melakukan booting lebih lama.

Kamis, 16 Maret 2017

Tool yang perlu dipasang setelah rooting android

Tool yang perlu dipasang setelah rooting android


Tool yang perlu dipasang setelah rooting android - Rooting android sudah sering dibicarakan dalam berbagai grup seperti grup Facebook atau beberapa forum lainnya, rooting biasa dilakukan apabila sobat ingin mendapatkan akses sepenuhnya untuk mengubah atau memodifikasi android. Sebelum sobat mengubah atau istilah seringnya "mengoprek" sobat perlu mengenali dan memasang beberapa aplikasi yang mendukung dalam hal oprek android. Berikut beberapa penjelasan mengenai aplikasinya :

Busybox
Saat keadaan android rooted, sobat bisa menggunakan sepenuhnya shell/command dengan terminal, namun beberapa device tidak selalu memiliki shell yang lengkap atau belum terinstall. Nah dengan adanya Busybox, aplikasi yang dibuat oleh Stephen (Stericson), sebagian besar command/shell pada Linux dibuat untuk versi Android, sehingga tentunya memudahkan para pengunaanya untuk menginstall dan menggunakan shell.
Busybox on Android

Bila sobat kurang memiliki budget untuk membeli versi pro nya, cukup gunakan versi freenya saja. Salah satu perbedaan versi pro dan free adalah pada versi pro terdapat fitur uninstallernya saja dan selain itu sobat sudah bisa menginstall semua shell menggunaan versi free nya.

Download : Google Play Store


3C Toolbox
3C Toolbox Pro on Android

Aplikasi ini memiliki banyak fungsi seperti terminal, pengelola aplikasi, rom manager, file manager, system manager, CPU control dan masih banyak lagi. Beberapa fungsi lain membutuhkan pengetahuan lebih tentang Linux jadi bila sobat belum mengerti fungsi fitur tersebut saya sarankan untuk tidak mencoba-coba.

Aplikasi ini memiliki versi free dan versi pro yang bisa sobat unduh di Google Play Store. Salah satu perbedaannya adalah pada versi free terdapat iklan.

Download : Google Play Store


DiskInfo
DiskInfo on Android

Aplikasi DiskInfo memiliki fungsi untuk melihat semua disk(partisi) dan ukuran total, used space, free space pada partisi seperti swap ram, /cache, /system, /data, dll yang ada pada Android sobat. Terdapat versi pro untuk tambahan widget home screen, tambahan detail dan versi free.

Download : Google Play Store


Titanium Backup
Titanium Backup on Android

Sesuai namanya, aplikasi ini digunakan untuk membackup aplikasi. Fitur yang menarik dari aplikasi ini adalah sobat bisa membackup aplikasi beserta datanya (seperti data OBB) bersamaan, freeze app (versi pro) atau membuat backup yang bisa sobat restore lewat CWM atau TWRP recovery.

Download : Google Play Store


Rom Manager
Rom Manager on Android

Aplikasi ini memudahkan penggunanya untuk mengecek devicenya terdapat/support CWM/TWRP recovery, mendownload via internet dan memasangnya langsung pada Android sobat. Selain itu aplikasi ini juga bisa menginstall rom dari sdcard dan melakukan backup dan restore. Terdapat versi free dan premium untuk menonaktifkan iklan.

Download : Google Play Store


ApkTool
Screenshot : Google Image
Untuk sobat yang ingin belajar/memodifikasi aplikasi system, seperti statusbar (system ui), launcher, framework sesuai keinginan, sobat bisa menggunakan aplikasi ini, namun perlu diketahui bahwa tidaklah mudah untuk memodifikasi aplikasi, sobat harus sering mencari panduan (guide), dan belajar pada pengalaman orang lain.

Untuk versi Android dibawah Lollipop Download : Google Code



9 Cara Mengatasi Notifikasi HP Android Tidak Muncul Di Layar Utama

Notifikasi HP Tidak Muncul - Bagaimana cara mengatasi pemberitahuan aplikasi yang tidak bisa muncul di layar kunci hp android ? Pada dasarn...