Ginjal adalah organ tubuh yang sangat vital dan merupakan alat eksresi utama dalam tubuh. Manusia memiliki dua buah ginjal yang terletak di rongga perut, disebelah kanan dan kiri diantara ruas tulang pinggang sehingga disebut juga buah pinggang. Ginjal sebelah kiri terletak lebih tinggi daripada letak ginjal sebelah kanan, ginjal berwarna merah keungu-unguan bentuknya mirip seperti kacang merah dan pada orang dewasa beratnya mencapai 200 gram.
Ginjal berfungsi menyaring darah yang datang dari aorta melalui pembuluh darah vena, zat - zat sisa hasil penyaringan darah dikumpulkan dalam bentuk urin lalu dikeluarkan melalui kantung kemih dan saluran kencing/ureter. Urin yang normal mengandung air, urea, garam – garam, serta warna empedu. Warna khas kuning pada urine dihasilkan dari warna empedu. Jumlah urine juga dikendalikan oleh hormon antideuretikayang dihasilkan oleh kelenjar hipofisisbagian belakang. Hormon ini mempengaruhi penyerapan air dari tubula kontorti. Jika kekurangan hormon ini maka konsentrasi urine dapat meningkat 20 hingga 30 kali lipat, keadaan ini disebut diabetes insipidus. Urine seharusnya tidak tidak lagi mengandung protein dan glukosa, adanya protein dan glukosa dalam urine menunjukan terjadinya gangguan pada ginjal.
Penyakit lain yang sering menyertai kelainan ginjal diantaranya jika terdapat cairan atau molekul albumin dan protein lain dalam urine maka menunjukan adanya kerusakan pada alat saring dalam ginjal, keadaan seperti ini disebut penyakit Albuminaria. Sedangkan jika dalam urine terdapat glukosa maka dapat dicurigai adanya penyakit diabetes melitus, yaitu meningkatnya kadar gula dalam darah diatas konsentrasi normal yang tidak tersaring oleh ginjal dan larut dalam cairan urine. Infeksi kuman yang menyerang pada gromelurus disebut dengan penyakit Nefritus, menyebabkan urea dan asam urin masuk kembali kedalam darah (uremia). Hal ini dapat mengakibatkan gangguan pada penyerapan air sehingga air terimbun dikaki (endema), keadaan ini ditandai adanya pembengkakan pada kaki sipenderita.
Proses penyaringan darah dapat dilakukan oleh satu buah ginjal, akan tetapi jika salah satu ginjal atau kedua ginjalnya tidak berfungsi maka akan menimbulkan masalah. Keadaan seperti ini disebut dengan istilah gagal ginjal, gagal ginjal dapat bersifat sementara atau permanen. Penderita gagal ginjal dapat ditolong dengan melakukan terapi cuci darah secara berkala atau hemodialisis yaitu fungsi ginjal digantikan oleh mesin. Proses ini memerlukan biaya yang mahal dal dapat dilakukan seminggu sekali. Cara kerja hemodialisa adalah dengan mengalirkan darah sipenderita dari pembuluh darah dialirkan ke dalam alat atau mesin dialisis, zat-zat dalam darah akan merembes secara difusi kedalam tangki dan darah yang besih akan dialirkan kembali ke pembuluh balik tubuh sipenderita.
Sedangkan jika gagal ginjal bersifat tetap atau permanen maka dapat diilakukan upaya pencangkokan ginjal. Cara ini membutuhkan biaya yang mahal serta harus ada pendonor yang rela manyumbangkan ginjalnya. Sedangkan jika ginjal yang dicangkokan tidak sesuai dengan tubuh penderita maka ginjal tersebut ditolak oleh tubuh pasien dan tidak berfungsi dengan baik. Pencangkokan ginjal yaitu mencangkokan ginjal pendonor ke tubuh penderita, ginjal yang dicangkokan diletakan atau dihubungkan dengan pembuluh darah dan ureter didalam tubuh si penderita.
Albumin dipercaya dapat mengobati penyakit gagal ginjal. Protein ini banyak terkandung pada minyak ikan gabus, sedangkan cara mendapatkan minyak ikan gabus adalah salah satunya dengan cara mengukus ikan tersebut hingga mengeluarkan minyak. Ambil minyak ikan gabus tesebut dan diminumkan kepada penderita gagal ginjal tersebut secara rutin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar